KOMERSIAL

Minggu, 21 Agustus 2011

Bazaar Akherat : Dept. Store Gratis Buat Pemulung ...


Bismillahirrahmanirrahim
Saya berlindung kepada Allah dari sifat riya’. Amin.
1313823855272374106
Keceriaan Mereka
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah manusia paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi  ketika di bulan Ramadhan. Beliau juga adalah sosok nabi yang memiliki kasih sayang yang luar biasa terhadap fakir miskin.
Bahkan Beliau pernah mengucapkan suatu do’a yang menunjukkan kasih sayang Beliau terhadap kaum duafa :
Ya Allah, hidupkan aku sebagai orang miskin, dan matikan aku juga sebagai orang miskin, serta kumpulkan aku pada hari kiamat bersama-sama orang-orang miskin.
Rasanya mustahil kalau kita bisa menyamai akhlak Beliau dalam bersedekah. Sebagai umat, kita hanya bisa berusaha mengikuti amalan Beliau sesuai kemampuan kita.  Di antaranya dengan berbagi di bulan penuh berkah ini.
Itu pula yang mendasari saya untuk mengadakan acara berbagi kepada kaum duafa yang saya namai dengan “BAZAAR AKHERAT”.
Kebetulan sekali pada beberapa hari sebelum bulan Ramadhan tiba saya mendapat amanah dari kakak ipar untuk membagikan baju kepada kaum duafa. Baju yang akan dibagikan hanya untuk kaum perempuan dari bayi sampai ke ukuran dewasa terdiri dari kurang lebih 60 pakaian baru dan 40 pakaian bekas yang kondisinya masih baik. Kali ini kami memilih para pemulung yang biasa mangkal di komplek perumahan kami. Karena jumlah baju yang cukup banyak maka saya mengambil inisiatif membuat sebuah acara amal yang unik. Lain daripada yang lain.
Unik yang saya maksud bukan unik dalam arti aneh, tetapi unik yang bertujuan agar tingkat kepuasan kaum duafa yang menerima sedekah lebih tinggi dan lebih berkualitas. Kalau umumnya pemberian bingkisan/sedekah disampaikan dengan cara dibagi, kali ini saya akan memberikan suatu kesempatan yang jarang dimiliki oleh mereka, yaitu kesempatan untuk memilih baju sesuai dengan keinginan masing-masing. Para pria tentunya sangat memahami betapa senangnya kaum wanita jika mendapat kesempatan memperoleh baju sesuai dengan keinginan mereka bukan? Apalagi kaum wanitanya. Pastinya mereka lebih tahu lagi seperti apa rasanya.
Acara amal kami adakan tanggal 14 Agustus 2011 berlokasi di depan garasi. Kami mulai dengan pendataan para pemulung. Dari pendataan ini kami dapat nama 29 orang wanita dewasa dan 13 anak-anak. Alkhamdulillah. Berarti jumlah pakaian cukup.
Agar acara berjalan lancar, saya melibatkan anak, istri dan saudara yang kebetulan sedang berkunjung. Setelah semuanya siap kami segera mengundang mereka untuk hadir ke rumah kami.  Kurang lebih 10 menit kelompok pertama yang terdiri dari  3 orang dewasa dan 3 anak-anak datang. Dengan roman muka penuh keceriaan mereka segera memilih pakaian sesuai dengan keinginan masing-masing. Pakaian yang mereka pilih kemudian kami masukkan ke tas plastik dan kami berikan ke mereka. Suasananya kami buat persis seperti berbelanja di toko. Bahkan kepada mereka yang dewasa masih kami berikan “uang kembalian” sebesar Rp. 10.000,- per orang.  Nama mereka di daftar kami contreng sebagai tanda bahwa mereka sudah “berbelanja”. Kemudian secara bergantian kelompok lain berbondong-bondong berdatangan. Alkhamdulillah acara ini berjalan dengan sukses tanpa ada halangan apapun.
Sebagai catatan, ternyata ada juga teman-teman mereka yang laki-laki meminta baju. Ada 3 orang dewasa dan 3 anak-anak. Kami memutuskan begini:
1 orang kakek-kakek kami berikan baju bekas saya, yang dua mendapat celana trining dan 2 celana pendek (bekas semua). 2 anak laki-laki kami berikan baju dan sandal bekas anak saya yang masih SMP. Sedangkan yang satu lagi karena ukurannya yang masih terlalu kecil kami suruh datang lagi besok. Istri saya mau membelikan baju baru buat dia di pasar besok pagi. Sekali lagi Alkhamdulillah. Semua masalah teratasi dengan baik.
Mereka semua datang dengan ceria dan pulang dengan gembira.
Saya berharap semoga tahun depan saya diberi kemurahan rejeki dan kekuatan hati untuk mengadakan acara seperti ini lagi. Mungkin saya juga akan memohon dukungan dari rekan-rekan kompasioner  [Telkomsel Ramadhanku].
GAMBAR 1
1313771062410780396
Persiapan Bazaar Akherat
GAMBAR 2
1313770486681441844
Suasana Bazaar
GAMBAR 3
131382366189722528
Pamitan
Gambar diolah dari dokumentasi acara.
Video acara ini dapat disaksikan di sini: Bazaar Akherat

Rabu, 03 Agustus 2011

Bosan Hidup ? Berpuasalah ...


Sebagai seorang awam, sampai saat ini saya masih belum mendapat anugerah sebagai seseorang yang bisa menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita. Malahan sering menghadapinya dengan nada-nada kekhawatiran. Yang takut lemes lah, yang takut laparlah atau takut datangnya penyakit langganan saya, yaitu sariawan. Penyakit ini akan terrasa menyiksa jika datang pas bulan puasa. Perih sekali.
Tetpi tentunya saya tidak pernah berhenti berharap agar suatu saat saya mampu menjadi golongan orang-orang yang menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan gembira
Walaupun begitu, saya tetap tidak berhenti berharap dan berusaha mencari hikmah bulan Ramadhan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas saya yang awam ini. Bagi saya, banyak hal positif yang saya dapat setiap bulan suci ini datang. Saya hanya akan akan menyampaikan dua hal buat rekan-rekan semua.
Yang pertama adalah menghilangkan rasa jenuh yang sudah menumpuk selama berbulan-bulan
Kadang-kadang dalam hidup ini hati kita dilanda kebosanan. Sepertinya tidak ada yang bisa dilakukan atau ditunggu lagi. Tetapi dengan berpuasa, sepertinya hidup saya kembali memiliki target. Ada sesuatu yang setidak-tidaknya bisa ditunggu setiap hari. Yaitu datangnya waktu berbuka puasa. Jadi selama bulan puasa saya tidak pernah merasa jenuh karena setiap hari saya memiliki sesuatu yang menyenangkan yang akan saya peroleh.
Yang kedua adalah kembali merasakan fungsi dan nikmatnya karunia Allah yang namanya lidah
Tidak jarang kita merasa bosan dengan segala macam makanan yang ada. Terasa lapar tetapi tidak ada makanan yang menggugah selera. Sepertinya semua terasa sudah membosankan. Nah … Dengan berpuasa inilah saya merasa bahwa nikmat Allah yang namanya makanan itu adalah sesuatu yang luar biasa. Dan alangkah seringnya kita lupa untuk mensyukurinya. Setiap hari selama bulan puasa, semua makanan kembali terlihat enak. Es buah, es kelapa muda, kolak, rendang, roti terang, dan lain-lain bulan benar-benar terasa menggoda.  Bahkan kadang-kadang air putih atau sekedar tempe gorengpun mampu menerbitkan selera. Semua terasa nikmat pada waktu berbuka puasa. Seperti makanan yang baru saya kenal lagi. Rasanya lidah saya seperti terlahir kembali.
Semoga di bulan suci kali ini rekan-rekan bisa mendapat hikmah yang lebih besar dari yang saya peroleh selama ini.
Wallahu ‘Alam Bishawab
Selamat menjalankan ibadah puasa …